MANADO, mejahijau.com – Rakyat Sulawesi Utara (Sulut) beruntung punya Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga.
Pernyataan ini diungkapkan Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Investasi, Fabian Pascoal saat menjadi moderator dalam diskusi bertajuk North Sulawesi Investment Forum 2023 di Hotel Novotel Manado, Selasa, (08/08/2023).
“Kita punya gubernur hebat. Pak Olly dengan jejaring yang dimilikinya sukses melobi dan membawa bantuan serta anggaran yang dibutuhkan. Berbagai proyek masuk ke Sulut karena kepiawaian Pak Olly. Iklim investasi juga tercipta baik,” kata Fabian.
Sementara Jerry Sambuaga selaku wakil Sulut di kabinet kerja Jokowi, kata dia, menunjukkan kinerja terbaik.
“Pak Jerry Sambuaga sebagai Wamendag berhasil mengupayakan anggaran Rp90 miliar dari Kementerian Perdagangan untuk Sulut. Ini layak diapresiasi,” tutur Fabian disambut tepuk tangan ratusan peserta diskusi.
Sayang baik Fabian selaku moderator maupun Jerry sebagai narasumber tak mengulas soal peruntukkan dana Rp90-an miliar dari Kemendag tersebut.
Tapi publik, khususnya peserta disksusi tahu jika dana itu untuk perbaikan dan revitalisasi pasar di Bumi Nyiur Melambai.
Di kesempatan itu, Jerry lebih mengulas kebijakan umum ekspor dan impor Indonesia. Ia juga memotivasi pelaku UMKM untuk bersemangat menjalankan usahanya.
Sementara kepada peserta forum diskusi, Jerry Sambuaga mengajak untuk menggunakan produk lokal garapan UMKM.
“Semua yang saya pakai ini produk UMKM. Kalau saya ke Sulut saya pakai batik untuk promosikan produk daerah lain. Tapi kalau ke daerah lain saya pakai Bentenan dan produk dari Sulut lainnya,” ungkap Jerry.
Ia kemudian menunjukkan jam tangan dan kaca mata yang digunakannya.
“Kaca mata ini buatan UMKM Bali. Kaca mata juga produk lokal di Jakarta. Begitu pula dengan sepatu yang saya pakai. Jadi semua yang saya gunakan adalah produk UMKM,” terang bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai Golkar untuk DPR RI dari Dapil Sulut ini.
Keberadaan UMKM, menurut Ketua Umum DPP AMPI ini, mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kesejahteraan masyarakat.
“Kemendag memiliki berbagai fasilitas yang dapat digunakan untuk pelatihan dan pengembangan ekspor melalui Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan. Kita memberikan pendampingan dan pelatihan yang dibutuhkan,,” ujarnya.
Dikatakan, Kemendag memiliki 46 perwakilan dagang di seluruh dunia terdiri dari Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC).
“Mereka dapat dihubungi dan dimanfaatkan oleh UMKM yang ingin memasarkan produknya ke mancanegara,” terang Wamendag.
Dalam kaitan dengan ekspor dan impor, Jerry menyampaikan rasa syukurnya karena neraca perdagangan mencatatkan surplus selama 38 bulan berturut-turut.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut menurut pendiri perusahaan konsultasi The Zoom Strategist ini menunjukkan tren positif ekonomi Indonesia.
“Surplus perdagangan Indonesia selalu stabil dengan angka rata-rata 3-4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per bulan. Torehan tertinggi dicapai pada Desember 2022. Ketika itu Indonesia surplus USD54,46 miliar,” ucapnya.
Mengacu data statistik, torehan di Desember 2022 itu adalah yang tertinggi sejak Indonesia merdeka.
Dari data itu pula terbaca jika ekspor Indonesia lebih tinggi dari angka impor.
“Jadi tidak benar yang mengatakan nilai impor kita lebih besar dari eskpor,” tegas Jerry.
Mantan Ketua Ikatan Pemuda Mahasiwa Minahasa di Jakarta ini kemudian merinci sektor penopang surplusnya neraca perdagangan Indonesia tersebut.
Kata dia, komoditas penyumbang surplus terbesar antara lain bahan bakar mineral, lemak, minyak hewan nabati, besi dan baja.
“Produk seperti kopi dan rempah-rempah juga ikut menopang ekspor kita,” katanya.
Jerry Sambuaga mengapresiasi peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan pemerintah daerah lainnya dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Peran pemerintah daerah, lanjut Jerry, memang diperlukan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca virus pandemi Covid-19.
“Gebrakan yang dilakukan Pemprov Sulut selama ini sangat baik. Terima kasih buat Pak Gubernur kita, Pak Olly Dondokambey dan Dinas Perindustrian Perdagangan yang terus mendorong ekspor yang merupakan usaha atau garapan dari pelaku bisnis Sulut,” katanya.
Ia menyampaikan kesiapan Kemendag untuk bersinergi dengan Pemprov Sulut dalam meningkatkan kontribusi eskpor Sulut bagi perdagangan nasional dengan mengolah dan mendorong produk unggulan seperti produk ikan, produk-produk alam yang sudah diolah dan produk kerajinan, serta makanan ringan.
“Kita akan lakukan yang terbaik,” katanya lagi.(*tr)