TOMOHON, mejahijau.com – Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Provinsi Sulawesi Utara Eny Maria Polii, mengangkat ide-ide kreatif pengembangan Pariwisata Ekonomi Kreatif.
“Saya usulkan ke Pak Menteri Parekraf RI Sandiaga Uno di Hari Batik Nasional, untuk pelatihan bagi para pengrajin Batik di Sulawesi Utara,” ujar Maria Polii via telepon selularnya dari Jakarta, Selasa, (03/09/2023).
Menurutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi RI
Dr H Sandiaga Salahuddin Uno memberi respon positif terhadap usulannya.
“Pak Menteri Sandiaga Uno memberi arahan, agar segera melakukan pemetaan potensi para Pengrajin Batik yang ada di Kabupaten Kota se Provinsi Sulut,” terangnya.
Ia menjelaskan, Sulut memiliki potensi kekayaan Sumber Daya Alam dan warisan budaya lokal yang dapat dikembangkan untuk pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat.
“Bisa saja kan, kedepan Sulut akan menjadi salah satu provinsi penghasil Batik tradisional Go Internasional,” bebernya.
Kata Polii, melalui pemberdayaan masyarakat untuk taraf hidup, kemandirian dan kesejahteraan, dibutuhkan kesadaran untuk mencintai warisan budaya.
“Salah satu terobosan, yakni pemberdayaan masyarakat lewat sektor UMKM, khususnya bagi para pengrajin kain Batik di Sulut bisa memberi efek multy player pada peningkatan kesejahteraan,” ucapnya.
Sembari mengatakan, Ketua DPP LPM RI Dr H Ahmad Doli Kurnia di berbagai kesempatan mengingatkan soal hakekat dan makna Pemberdayaan masyarakat Indonesia.
“Diharapkan Sulut dapat mewujudkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang produktif dan berkelanjutan. Bahkan, mendorong transformasi ide menuju Sulut hebat dan sejahtera ,” pungkasnya.(*)