MANADO, mejahijau.com – Heboh, orang kepercayaan Wali Kota Tomohon Caroll JA Senduk diduga melontarkan kata-kata penghinaan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Aduhhh….mmg…nda pantas jadi Pemimpin…ini calon pemimpin pemecah belah. singkirkan dari RI pemimpin seperti ini…Prabowo pg towo,” tulis Inspektur Kota Tomohon Jeane Bolang di grup WhatsApp Tomohon hari ini, Rabu, (31/10/2023), pagi.
Pengertian dari komentarnya,” Aduhhh, memang tidak pantas jadi pemimpin. Ini calon pemimpin pemecah belah. Singkirkan dari RI pemimpin seperti ini. Prabowo Pendusta”.
Meski komentarnya langsung dihapus oleh bersangkutan, namun pesan terlanjur tersebar luas di kalangan warga Sulawesi Utara (Sulut) bahkan sampai orang-orang dekat Calon Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan orang kepercayaan Caroll Senduk itu sontak menyulut amarah para pendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Ungkapan kemarahan salah satunya diutarakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Relawan Presidium Prabowo Presiden, Jerson Albert Warouw kepada redaksi mejahijau.com, Kamis, (01/11/2023).
Sekjen Presidium Prabowo Presiden ini meminta anak buah Wali Kota Caroll Senduk itu mengklarifikasi empat bagian komentar yang menjurus pada penghinaan, pencemaran nama baik, dan menyebar informasi bohong atau hoaks.
“Ada empat point yang harus diklarifikasi. Apa yang bikin Pak Prabowo tidak pantas jadi pemimpin? Berikut jelaskan arti ungkapan (Prabowo) calon pemimpin pemecah belah. Lalu jelaskan apa alasan untuk menyingkirkan (Prabowo) dari RI, dan dusta apa yang dibuat Pak Prabowo kepada Inspektur serta rakyat Kota Tomohon?,” tandas Jerson Warouw dengan nada tinggi.
Hemat Jolly sapaan akrabnya, ungkapan Inspektur Jeane Bolang sebagai ASN tidak pantas keluar dari seorang pejabat pemerintah.
“Ungkapan Inspektur itu tidak pantas. Pak Prabowo pemegang jabatan strategis sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam) RI. Beliau Ketua Umum Partai Gerindra dan juga Calon Presiden RI koalisi partai besar. Kami minta ini diklarifikasi oleh orang bersangkutan,” tandasnya.
Karena komentar tersebut berasal dari orang kepercayaan Wali Kota Tomohon, kata Jolly, maka tidak ada salahnya jika Wali Kota Caroll Senduk sendiri yany menjelaskan pernyataan anak buahnya.
“Pernyataan Inspektur Jeane Bolang dapat memicu ketegangan dan perpecahan di dalam masyarakat. Jadi wajar kalau Wali Kota Caroll Senduk mengklarifikasi komentar anak buahnya itu,” kata Jolly.
Terkait kontroversial anak buah Caroll Senduk yang secara terang-terangan menyerang nama baik Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, sayangnya Ketua DPD Gerindra Sulut Conny Lolyta Rumondor membungkam.
Pasalnya, hingga berita ini diturunkan, Conny Lolyta Rumondor yang pernah divonis penjara ini enggan membalas konfirmasi via WhatsApp-nya nomor 0813565777XX.(*/van/tr)
