LOLAK, mejahijau.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Lolak banderol Rp1,7 Triliun di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Jumat, (23/02/2024), pagi.
Presiden merakyat ini tiba di Bendungan Lolak menumpangi helikopter meski tak terlihat tiga helikopter merapat ke helipad yang tersedia di dekat bendungan.
Bersama rombongannya, Presiden Jokowi langsung menuju lokasi peresmian bendungan yang jaraknya beberapa ratus meter dari lokasi helipad.
“Kedepan urusan air, urusan energi ini akan menjadi sebuah persoalan besar kalau kita tidak siapkan dari sekarang,” kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan seusai meresmikan bendungan Lolak.
Presiden menyebut, Indonesia memiliki 4.400-an sungai. Namun baru 292 sungai yang memiliki bendungannya. Ia mencontohkan China memiliki 98.000 bendungan, Korea Selatan kurang lebih memiliki 20.000 bendungan, sementara Indonesia memiliki 292 bendungan.
Lanjut dikatakan, Bendungan Lolak mampu menampung air sebanyak 16 juta meter kubik dan mampu mengairi sawah kurang lebih 2.200 hektar.
“Jadi kalau di provinsi lain, di kabupaten yang lain juga kita miliki bendungan dengan kapasitas yang kurang lebih sama, maka air yang ada di negara kita akan bisa kita kelola dengan baik sehingga bermanfaat,” katanya.
Manfaat Bendungan Lolak juga bisa menyediakan air baku kepada masyarakat Bolaang Mongondow termasuk mereduksi banjir hingga 29 persen.
Diungkapkan Presiden Jokowi, informasi dari Gubernur Olly Dondokambey bahwa Kabupaten Bolaang Mongondow lumbung padinya Sulawesi Utara (Sulut).
“Betul-betul kita mengharapkan Bendungan Lolak bisa bermanfaat bagi kita semuanya,” pungkasnya.(*/tr)