TOMOHON, Mejahijau.com – Andy Raymond Sengkey meyakini Wenny Lumentut dan Michael Mait (WLMM) mampu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Tomohon.
Menurut Ketua Tim Kampanye Paslon Nomor Urut 2 itu, angka kemiskinan dan pengganguran di Tomohon cukup memprihatinkan.
Pasalnya, Andy Sengkey menyebut berdasarkan data BPS sejak tahun 2021, 2022 dan 2023 masih tinggi dan harus menjadi perhatian lebih.
Ia menyebut, faktor ekonomi masyarakat sangat menentukan perubahan, sebab melihat trend kemiskinan dan pengangguran dari kesejahteraan ekonomi masyarakat masih tinggi.
“Oleh karena itu, Tomohon butuh perubahan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat,” terang mantan Ketua DPRD Kota Tomohon itu pada Selasa (01/10).
Sengkey menambahkan, ketika masyarakat merasakan ada perubahan ekonomi dalam aspek kesejahteraan pasti berdampak pada penurunan kemiskinan dan pengangguran.
“Faktor kesejahteraan ekonomi masyarakat sangat menentukan berkurangnya kemiskinan dan pengangguran, sebab itu visi misi WLMM lebih pada totalitas pelayanan dan pemerataan yang berkeadilan dalam semua sektor,” ujar Sengkey
Dijelaskan Sengkey, WLMM punya trend tanpa pandang bulu. Harus disadari, Pemerintah Kota secara ekonomi merupakan investor besar di skala kota ini, berarti mampu menggairahkan ekonomi di masyarakat lewat berbagai program yang dituangkan dalam visi misi.
“Saat WLMM nantinya memimpin Kota Tomohon kedepan, sangat yakin tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat meningkat, berarti angka kemiskinan dan pengangguran bisa ditekan, bila perlu Tomohon tidak ada lagi kemiskinan dan pengangguran,” pungkas Ketua Andy Sengkey.
Berdasarkan data BPS, Kemiskinan dan penggangguran di Kota Tomohon dari 2021 adalah:
Kemiskinan :
Tahun 2021 : 6,18 Persen
Tahun 2022 : 5,79 Persen
Tahun 2023 : 6,24 Persen
Sedangkan untuk Penggangguran :
Tahun 2021 : 8,84 Persen
Tahun 2022 : 8,11 Persen
Tahun 2023 : 8,52 Persen