AMURANG, Meja Hijau – Jika hujan turun, siswa dan guru-guru dipastikan kesulitan masuk ke sekolahnya. Hujan sedikit saja, air sudah menggenangi jalan raya menutupi depan pintu masuk Sekolah Dasar (SD) GMIM Bitung Amurang.
“Kalau ada hujan, siswa dan guru-guru berpikir dua kali pergi ke sekolah. Mereka kuatir kesulitan masuk ke sekolahnya,” tutur Brenda warga Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang, Jumat (19/01/2018).
Air hujan ditambah luncuran air dari bagian belakang sekolah, biasanya meluberi ke jalan raya. Itu akan menyulitkan siswa masuk ke pintu depan sekolahnya.
Hal seperti ini sudah berlangsung lama. Setiap kali hujan pasti dialami sekolah tersebut. Anehnya hingga kini tak ada perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Minsel.
“Sudah lama seperti ini. Tidak ada upaya dari Dinas PU untuk menata air tidak menggenangi jalan raya,” ketus Brenda lagi.
Senada para orangtua siswa juga mengeluhkan genangan air di depan sekolah tempat anak mereka belajar. Para orangtua protes tidak ada upaya dari Dinas PU mengatur aliran air sehingga tidak menggenangi jalan raya hingga meluber ke jalan masuk SD GMIM Bitung Amurang.
“Nyanda ada perhatian dari Dinas PU. Ini sangat kami sesalkan,” keluh Jhonny, orangtua siswa sekolah tersebut.(arya)