TAHUNA, mejahijau.com – Cuaca buruk yang terjadi di semua wilayah Sulawesi Utara (Sulut) semenjak Jumat pekan lalu, berdampak pada keberangkatan kapal muatan penumpang (KMP) lintasan Tahuna–Manado tertunda.
Tingginya gelombang laut disertai angin kencang, mengakibatkan Kepala Kantor Unit Penyelengara Pelabuhan Kelas II Tahuna mengeluarkan peringatan keras kepada semua kapal yang melayani rute Tahuna–Manado untuk tidak melakukan keberangkatan.
”Sejak Sabtu lalu, sudah tidak ada kapal yang berangkat. Dan larangan ini mengacu pada informasi dari BMKG yang mengeluarkan prakiraan cuaca yang menyebutkan akan terjadinya gelombang tinggi di perairan Sangihe, Sitaro, Talaud dan Manado,” ujar PLH KUPP Kelas II Tahuna, Leonard Lipu kepada redaksi mejahijau.com.
Dia menegaskan bahwa jadwal keberangkatan belum dapat dipastikan karena menunggu kondisi cuaca membaik.
“kita semua berharap cuaca secepatnya membaik. Semoga satu atau dua hari mendatang sudah ada keberangkatan,” katanya.
Diketahui, saat ini ada tiga kapal terperangkap di beberapa pelabuhan Sangihe akibat cuaca buruk. Diantaranya KM Mercy Teratai terpaksa berlindung di pelabuhan Petta, KM Barcelona di Pelabuhan Pananaru, dan Sabuk Nusantara 70 mengapung di seputaran pantai Tahuna karena tak bisa berlabuh di Pelabuhan Tahuna karena gelombang tinggi.
”Kapal–kapal ini untuk sementara berlindung di dua pelabuhan menghindari gelombang dan nantinya akan kembali berlabuh di Pelabuhan Tahuna setelah cuaca membaik,” tambah Perwira Jaga, Jemmy Makapuas.(gustaf)