MANADO, mejahijau.com – Menyusuladanya pandemi Covid-19 semenjak awal 2020, Kepala DinasPariwisata Kota Manado, Dra Neifi Lenda Pelealu M.si merasa perlu adanya perhatian khusus pemerintahan pusat terhadap pariwisata di Kota Manado.
Kini menjadi sentra polemik yang berujung kurangnya investasi dunia pariwisata sehingga berpengaruh pada penerimaan sektor wisata. Hanya saja, tetapi kepariwisataan di Kota Manado tak surut dalam pengembangan budaya orang Manado.
Menampilkan inovasi-inovasi baru sebagai alat strategi pencanangan obyek wisata alam, sektor pariwisata Kota Manado terbilang masih lebih baik.
Hal itu diungkapkan Kadis Pariwisata Kota Manado, Lenda Pelealu via telpon selular kepada wartawan mejahijau.com, Jumat, 06 Maret pukul 17.00 Wita.
Menurut Lenda, Kota Manado butuh lompatan baru dalam gerak cepat untuk memajukan sektor pariwisata.
Kenda berharap kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, DR Sandiaga Salahuddin Uno BBA MBH dapat menggenjot gerak pariwisata di Kota Manado.
Seperti diketahui, Menteri Sandiaga tiba di Bandara Samratulangi Manado sekira pukul 14.00 Wita. Menteri Sandiaga langsung menuju makan siang di restaurant Tuna House di Kelurahan Karangria, Kecamatan Tuminting.
Kedatangan Menteri Sandiaga Uno merupakan agenda pemerintahan pusat guna mencari titik persoalan keterkaitan pariwisata ekonomi di Sulawesi Utara pada masa pandemi Covid-19.
Kehadiran Menteri Pariwisata Sandiaga Uno diharapkan dapat memberikan nilai positif dalam pengembangan pariwisata yang nantinya berdampak pada nilai positif untuk Kota Manado.
Lenda Pelealu selaku Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado Menteri Sandiaga Umo dapat memberikan sumbangsih berupa inovasi baru yang lebih menggairahkan sehingga dapat memberikan peluang baru kepariwisataan.
“Kota Manado adalah pintu gerbang pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, dana mampu menyuguhkan daya tarik wisatawan lokal maupun internasional,” tutup Lenda.(ishak nurdin/0livia pakasi)