TAHUNA, mejahijau.com – Dukacita menyelimuti masyarakat Kepulauan Sangihe. Suasana duka dirasakan terutama di rumah jabatan Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Sangihe, setelah kepastian Wakil Bupati Helmud Hontong meninggal dunia.
Informasi yang diterima awak media, Wabup Sangihe dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter kurang sekira pukul 16.20 Wita saat pesawat transit di Bandara Hasanudin Makasar saat perjalanan dari Bali ke Manado, Rabu 09 Juni 2021.
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana ketika ditemui di rumah duka kediaman Wakil Bupati Embo sapaan akrab almarhum membenarkan kalau Kepulauan Sangihe telah kehilangan figur pemimpin yang merakyat.
“Terutama kita di Pemerintah Daerah tentu saja sangat merasa kehilangan teman dalam penyelenggaraan pemerintahan,” ungkap Gaghana.
Kepergian Embo adalah duka mendalam masyarakat Sangihe. Maka dari itu Bupati Gaghana menyatakan Sangihe berkabung dana memasang bendera setengah tiang.
“Sudah saya perintahkan untuk memasang bendera setengah tiang selama satu minggu. Mangkatnya Wakil Bupati adalah duka kita bersama,” tandasnya sembari mengatakan ibadah penghiburan akan dilaksanakan sejak malam ini.
“Ibadah penghiburan dimulai malam ini dan akan dilaksanakan sejak pukul 19.30 Wita,” kuncinya.
Adapun sebab-sebab mangkatnya Wakil Bupati Helmud Hontong,hingga kini belum ada penjelasan resmi dari para medis yang berwenang.
Pesawat Lion Air JT.740 yang ditumpangi Helmud Hontong berangkat dari Denpasar menuju Bandara Hasanudin Makassar.
Sebelum mendarat di Bandara Hasanudin, pukul 15.57 Wita pihak airlines dan bandara menerima pemberitahuan untuk disiapkan ambulance di stasiun Makassar.
Pukul 16.17 WIta, dokter dan perawat segera naik ke pesawat untuk mengecek penumpang atasnama Helmud Hontong yang sudah tak sadarkan diri.
Sekitar pukul 16.20 Wita, pihak dokter pun menyatakan Helmud telah meninggal dunia.
Jenazah kemudian dibawa ke klinik KKP Bandara Sultan Hasanuddin Makassar untuk ditangani lebih lanjut sebelum diberangkatkan ke Manado.
Danang, Corporate Communication Lion Air saat dihubungi wartawan mengatakan, pihaknya akan segera memberi pernyataan resmi terkait kabar duka tersebut.
Almarhum Helmud Hontong saat penerbangan menggunakan seat nomor 25E bersama pendamping Harmen Kontu dengan nomor seat 25F.(gustaf)