MANADO, Meja Hijau – PT Bank SulutGo (BSG) menunjukkan performa kinerja keuangan yang membaik. Guna perkuat permodalan, hingga tahun 2019 para pemegang saham dihimbau perbesar modal hingga Rp 150 miliar.
Hal itu ditegaskan Gubernur Olly Dondokambey seusai RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Tahun Buku 2017 dan RUPS Luar Biasa PT BSG di Hotel Swissbell Maleosan Manado, Jumat (9/2/2018).
Pemprov Sulut selaku pemegang saham terbesar BSG mengharapkan suntikkan modal lebih besar lagi.
“Semakin besar modal maka aktivitas bank bisa berjalan semakin baik. Bank bisa melakukan ekspansi bisnis lebih besar, jika modal juga tinggi,” kata Olly.
Gubernur optimis manajemen bank mampu mengurangi rasio kredit bermasalah (macet). Solusinya dapat dilakukan melalui menggiatkan penagihan, restrukturisasi kredit bermasalah, intensif monitoring perkembangan penurunan kualitas kredit di unit terkait, klaim atas asuransi kredit, dan melakukan pembenahan di bidang perkreditan.
“Diharapkan manajemen PT Bank SulutGo mengecilkan kredit macet,” jelasnya.
Selain itu Gubernur Olly janji menata pola rekrutmen karyawan BSG dengan mengakomodir seluruh pemilik saham di bank plat merah itu.
“Pola rekrutmen karyawan akan diperbaiki sehingga ada keterwakilan seluruh pemegang saham. Karyawan yang diterima melalui jalur profesional dan jalur umum, tetap harus melalui tes,” tandas Olly.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT BSG Jeffry Dendeng mengatakan, penambahan modal dari 25 pemegang saham BSG akan berdampak positif pada pengembangan bisnis sekaligus pencapaian target tahun 2018.
“Kami akan berusaha memberikan yang terbaik kepada pemegang saham,” kata Dendeng.
Sementara ini PT BSG mayoritas saham dikuasai Pemprov Sulut 36.46 persen kemudian Mega Corpora 24.90 persen. RUPS tahunan PT BSG dihadiri Sekprov Edwin Silangen serta seluruh pemegang saham.(arya)