LOLAK, mejahijau.com – Kepala BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional) Sulawesi Utara, Erik A Singarimbun ST MT terbilang gesit dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
Hari Rabu, 22 September 2021, sejak sore, pukul 15.00 Wita, hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) hingga Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Kuatir dengan kondisi cuaca, wajar saja kalau Erik Singarimbun dihinggap rasa was-was bakal terjadi bencana yang dapat merusak infrastruktur yang dikerjakan balai yang dipimpinya.
Enggan kecolongan, dia-pun terus memonitor semua aktivitas anakbuahnya yang bertugas di wilayah Kabupaten Bolmong dan Bolmut yang berbatas dengan Provinsi Gorontalo.
Kekuatiran Sangarimbun terbukti ketika anakbuahnya dari Satuan Kerja PJN Wilayah II melaporkan kondisi terkini yang terjadi lapangan. Sejumlah pohon tumbang nyaris menimpah rumah warga, air mulai naik antara 40 hingga 70 sentimeter.
Didera hujan deras, sontak material lumpur dalam jumlah banyak menutupi sebagian besar ruas jalan trans Sulawesi khususnya yang menghubungkan Kabupaten Bolmong hingga Kabupaten Bolmut.
Seketika itu juga Kepala BPJN Sulawesi Utara Erik A Singarimbun langsung memerintahkan anakbuahnya untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat yang menjadi korban banjir.
Tujuan berkoorinasi dalam rangka untuk tindakan BPJN menormalisasi fasilitas jalan dan jembatan di ruas yang tertimpah bencana.
Seketika itu juga, terbangun berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Batu Merah, Sangadi Jokber Tatundu guna memulihkan kondisi jalan trans Sulawesi yang tertutup berbagai material di ruas desa tersebut.
Segera dioperasikan sejumlah alat berat di Desa Batu Merah. Alat-alat berat langsung melaksanakan tugasnya dengan melakukan pengangkutan material kayu yang hanyut menutupi badan-badan jalan.
Pasca banjir dibantu oleh penyedia jasa PT Margahasta Citramukti, Satker PJN Wilayah II melakukan pembersihan lumpur tebal yang menutupi sebagian besar jalan dan jembatan pada ruas Jalan Maelang–Batas Kabupaten Bolmong dan Bolmut.
Meski terus diguyur hujan, petugas konstruksi dari BPJN terus melakukan pembersihan material yang menghalangi jalan.
Upaya keras sejak sore hari, puncaknya sekira pukul 20.00 Wita hari itu juga, kondisi jalan sudah dapat dikendalikan. Jalan-jalan sudah dapat dilalui kendaraan sebagaimana semestinya.
Selain itu, masyarakat juga dibantu penanganan pembersihan permukiman warga dari material lumpur. Dan bebagai fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah, dan jalan-jalan desa tak luput dari sentuhan dan perhatian langsung dari BPJN Sulawesi Utara.(*tim redaksi)