TOMOHON, mejahijau.com – Dugaan kasus pencurian mobil truk dari Gudang Pupuk Ranotongkor, baru-baru ini sempat viral di media sosial (medsos).
Berbagai tanggapan mencuat, sebagian besar mendesak Kapolres Kota Tomohon AKBP Arian Primadanu Colibrito SIK MH mengungkap serius komplotan tersebut.
Laporan kasus secara resmi telah dimajukan ke Polres Tomohon oleh Jimbrif Yonas (40) warga Jaga 1, Desa Raranon, Kecamatan Langowan Barat, Minahasa.
Laporan Polisi (LP) kasus pencurian truk jenis Isuzu Giga nomor polisi DB 8348 B1 itu, diterima Banit III SPKT, Brigader Polisi Rhesa Lomboan, Kamis, 30 Desember 2021, siang.
Dalam LP nomor STPL/567/a/XII/2021 /SPKT/Polres Tomohon, kerugian akibat pencurian mobil truk disebutkan sebanyak Rp400 juta.
Peristiwa menyerupai aksi perampokan itu terjadi di Gudang Pupuk di Desa Ranotongkor, Minahasa, hari Rabu, 29 Desember 2021, sekitar pukul 16.00 Wita.
Kronologisnya, sore itu mobil truk yang dikendarai Stevi Pandey berada di gudang PT Pupuk Kaltim yang berada di Desa Ranotongkor.
Tiba-tiba muncul belasan orang tak dikenal menerobos masuk ke dalam gudang. Beberapa orang diantaranya langsung naik ke mobil truk enam bola tersebut.
Aksi perampasan mereka, sempat dihadang sopir dan salah satu karyawan gudang. Namun karena jumlah komplotan terbilang lebih banyak, maka upaya sang sopir dan karyawan gudang sia-sia.
Kawanan pencuri ini kemudian tancap gas melarikan mobil yang tak terkunci itu. Ironisnya mobil truk yag dilarikan nyaris menabrak dua pekerja di dalam gudang pupuk itu.
Untung saja, keduanya menyelamatkan diri dengan melompat dari lajunya mobil truk yang tancap gas keluar dari gudang.
Beruntung salah satu karyawan bisa merekam aksi pencurian di sore hari itu. Para gerombolan pencuri kabur membawa truk, kemudian beberapa orang lainnya meninggalkan gudang dengan mobil dan sepeda motor.
Dan aksi pencurian itu selanjutnya di laporkan ke Polres Tomohon.
“Mobil memang dalam keadaan tidak terkunci. Saya hanya mengecek bagian belakang sebentar. Saat mobil bergerak saya langsung melompat hendak ke bagian kemudi, tapi dua orang yang tidak saya kenal memegang dari belakang. Saya tidak bisa berbuat apa-apa,” tutur Stevi Pandey kepada wartawan yang datang melapor kasus tersebut ke Polres Tomohon.
Di sisi lain Kepala Gudang, Fadli Syaus (38) merasa keberatan dengan aksi pencurian itu. Ia juga akan melaporkan balik aksi para pencuri itu.
Menurutnya, sesuai laporan anak buahnya sekitar belasan orang masuk ke dalam gudang dan membawa kabur mobil truk.
“Saya berharap Kapolres Tomohon segera mengusut dan menangkap komplotan pencuri truk di gudang pupuk kami,” pungkas Fadli.(*tim redaksi)