TOMOHON, mejahijau.com – Walikota Tomohon Caroll J A Senduk SH didampingi Ketua TP PKK Kota Tomohon Ny drg Jeand’arc Senduk-Karundeng bersama Ketua FKUB Kota Tomohon Pdt Senduk G A Roeroe MTh melaksanakan kunjungan kerja di Desa Akah Kabupaten Klungkung Bali, Rabu 23 Februari 2022.
Kunjungan tersebut, diterima langsung oleh Ketua FKUB Provinsi Bali yang juga Ketua Asosiasi FKUB Nasional Ida Pangelingsir bersama jajarannya, berlangsung di Puri Denbencingah, Desa Akah Kabupaten Klungkung Bali.
Kesempatan itu, Walikota Tomohon memberi apresiasi kepada pihak Pemerintah dan jajaran FKUB Provinsi Bali yang memberikan penyambutan yang sungguh luar biasa.
Walikota Senduk mengatakan, sampai saat ini Pemerintah Kota Tomohon dan FKUB bersama Forkopimda selalu bersinergi, dan adanya sinergitas yang baik dampaknya tentu dapat membina kerukunan antar umat beragama di Kota Tomohon.
“Peran tokoh – tokoh agama di Kota Tomohon sangat berpengaruh dalam proses pemerintahan yang ada di Kota sejuk Tomohon. Bahkan, kami pun tentu selalu memperhatikan semua denominasi gereja dan agama, didalamnya para tokoh – tokoh agama yang ada,” ujar Walikota Caroll Senduk.
Dia berharap, semua tokoh agama di Kota Tomohon dan diseluruh Indonesia terus membangun kerukunan yang ada, sehingga akan terus tercipta kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
“Pemerintah dan FKUB Kota Tomohon tentu ingin belajar akan keberadaan kerukunan antar umat beragama yang ada di Bali,” sambung Walikota.
Walikota Tomohon juga menyentil soal pembangunan kepariwisataan yang ada di Bali. Dia berharap kedepannya juga Tomohon akan menjadi kota destinasi wisata seperti Bali.
Dalam pertemuan tersebut, Walikota langsung mensosialisasikan mengenai agenda Tomohin International Flower Festival (TIFF) yang menjadi iven kebanggaan Kota Tomohon, meskipun beberapa tahun terakhir mengalami penundaan pelaksanaannya karena masa pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Ketua FKUB Kota Tomohon Pdt Senduk G A Roeroe MTh menjelaskan, bahwa Kota Tomohon telah mendapat penghargaan Kota Toleran tahun 2022, hal ini merupakan hasil dari upaya Pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon yang terus menjaga dan membina kerukunan di Kota Tomohon.
“FKUB Kota Tomohon juga memiliki filosofi yaitu ma esa esaan, ma sawa sawangan, ma leo leosan, ma tombol tombolan. Artinya, kita hidup dalam satu kesatuan, hidup saling menopang atau saling membantu, saling mengasihi, saling memberi dukungan, dan ini terus berlangsung di Kota Tomohon,” ucap Pdt Roeroe.
Ditambahkannya, demikian juga filosofi yang dipakai oleh Provinsi Sulawesi Utara yakni “Torang samua ciptaan Tuhan, yang artinya kita semua adalah ciptaan Tuhan. Sehingga masyarakat Kota Tomohon sangat mengedepankan kerukunan, di Kota Tomohon sangat kental dengan budaya kerukunan yang sudah dimulai dari rukun-rukun keluarga, lingkungan, sampai kelurahan. Meski demikian, tentu banyak hal juga yang ingin kami ketahui akan keberadaan kerukunan yang tercipta di Bali.
Sementara Ketua FKUB Provinsi Bali sekaligus Ketua Asosiasi FKUB Nasional Ida Pangelingsir dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menyambut dengan penuh sukacita akan kunjungan dari Kota Tomohon.
“Kami sangat berterimakasih dan bersyukur atas kunjungan ini, dan apresiasi kepada Pemerintah dan FKUB Kota Tomohon yang telah berkunjung di daerah kami, sekaligus mengenal lebih jauh Desa Klungkung dan FKUB di Desa Akah Kabupaten Klungkung Bali.
Di Bali sama dengan Tomohon, kerukunannya sangat luar biasa, tentunya kerukunan di Bali sampai saat ini tetap dibina dan dijaga.
Kami berharap kerukunan di Kota Tomohon akan tetap terjaga, “tutur Ida Pangelingsir sembari menyampaikan selamat atas pernikahan putra dari Walikota Tomohon.
Diakhir kegiatan, dilakukan pertukaran cendera mata. Turut hadir pada kegiatan ini, Wakil ketua FKUB Provinsi Bali Dr I Gusti Made Ngurah, Ketua Matakin Adinata, Ketua Majelis Pelayanan Umat Kristen (MPUK) Bal Bishop Agustinus, Keuskupan Denpasar Romo Evensius Dewantoro, Perwakilan Majelis Desa Adat Bali Drs Gede Nurjana, Perwakilan Walubi Bali Romo Gede Karyana Govinda, Perwakilan MUI Bali Haji Roichan Muchlis, Ketua FKUB Klungkung I Gusti Made Warsika, Ketua forum Perempuan Bali Ni Nyoman Nilawati, dan Forum Generasi Muda Lintas Agama Bali.(*jopa)