JAKARTA, mejahijau.com – Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut SE, menekuni belajar politik di Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta.
Bersama kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya diundang menjadi untuk mengikuti pendidikan sekolah politik PDIP.
Tak lepas seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Sulut dari PDIP, semuanya wajib sekolah kader PDIP.
Mereka mendapat materi-materi dan pembekalan serta pembinaan politik dari para pembina khusus sekolah ini.
Kehadiran Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut SE, salah satu diantara yang mengikuti pendidikan di sekolah partai lambang banteng moncong putih itu.
Sebelumnya Wenny Lumentut sempat berkutat dalam kancah politik Partai Gerindra di DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Ia bahkan pernah menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Sulut, namun belakangan dilengser oleh politik internal partai besutan Prabowo Subianto.
Kala itu Wenny Lumentut diisukan kalangan Gerindra sebagai sosok titipan PDIP yang sengaja diutus untuk infiltrasi menerobos kepentingan politik partai tersebut.
Semasa menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Sulut, Wenny Lumentut sempat diisukan sebagai sosok yang merupakan infiltrasi politik PDIP yang masuk ke tubuh Partai Gerindra.
Namun semua tuduhan politik itu sama sekali tak terbukti. Maka Pemilu 2020, PDIP berkoalisi dengan Partai Gerindra mengusung pasangan Caroll JA Senduk dengan Wenny Lumentut sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon.
Usai terpilih, barangali terlanjur gerah dengan hingar-bingar politik partai Gerindra, Wenny-pun menyatakan undurkan diri dari partai tersebut.
Di sekolah politik PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Juni 2022, Wenny Lumentut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader partai tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
PDIP berkomitmen kuat memutus mata rantai KKN. Dan secara berkala, sekolah partai ini dimaksimalkan untuk calon-calon kepala daerah maupun anggota DPR.(tim redaksi)