MANADO, Meja Hijau – Siapa sosok Arthur Kotambunan sepertinya tak asing lagi bagi warga Sulawesi Utara (Sulut). Dengan Partai Damai Sejahtera (PDS) dari Daerah Pemilihan Kota Manado, Arthur Kotambunan pernah loncat ke kursi Wakil Ketua DPRD Sulut Periode 2009 – 2014 lalu.
Pada masanya sebagai wakil rakyat, diakui aspirasi rakyat kerap tersendat oleh kebijakan serta regulasi yang kurang pro-rakyat. Sikap politiknya mempengaruhi setiap keputusan politik di meja DPRD Sulut.
Komisaris Utama PT Membangun Sulut Hebat (MSH) kembali melirik kursi legislator DPRD Sulut dengan beberapa alasan. Antaranya tekad melerai semua sumbatan aspirasi rakyat dengan penciptaan sistem baru melalui rekrutan aspirasi masyarakat dengan cara yang pernah dilakukannya.
“Saya diminta masyarakat maupun elit politik daerah kita untuk maju lagi. Mulanya saya enggan bersikap, tetapi setelah saya pikir-pikir baik juga kalau saya maju lagi,” ujar Arthur Kotambunan.
Lanjut diungkapkan soal degradasi nilai dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Pendidikan karakter memiliki peran penting dalam merubah perilaku akibat pergeseran-pergeseran nilai.
“Banyak nilai-nilai moral yang dikesampingkan bahkan terabaikan. Tetapi pendidikan karakter intinya membentuk bangsa yang tangguh, patriotik, kompetitif, berakhlak mulia, toleran, yang kesemuanya dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila,” urai orang dekat Gubernur Olly Dondokambey ini.
Arthur Kotambunan sendiri cukup piawai dalam analisis politik, ekonomi, dan lingkungan hidup. Namun dia menyarankan perkuatan pendidikan karakter bangsa lebih dimantapkan lagi.
Tak dipungkiri sejumlah kebijakan politik, ekonomi, dan pembangunan di daerah ini mengalir dari tangannya sebagai produk politik semasih dia di DPRD Sulut.(vanny)