TOMOHON, mejahijau.com – Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut meminta segera laporkan setiap kasus stunting di Kota Tomohon.
Hal itu diungkapkan saat Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penurunan stunting di Kota Tomohon, yang digelar di Terung Kabasaran Kolongan, Rabu (01/03/2023).
Rakor juga membahas pelaksanaan pra analisis situasi indikator yang mempengaruhi kejadian stunting.
Rapat dipimpin dan dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut SE dalam kapasitas sebagai Ketua TPPS Kota Tomohon.
Kesempatan itu, Wenny Lumentut menyampaikan, pihaknya tetap memperhatikan indikator gizi kronis dan infeksi berulang yang berpengaruh pada pertumbuhan anak.
“Contohnya, indikator gizi kronis dan infeksi berulang hal ini mempengaruhi panjang dan pendek tinggi badan anak,” kata Wenny.
Menurutnya, khusus Kota Tomohon sudah memenuhi Standart Daerah. Karena itu, diharapkan agar tetap dipertahankan dan selalu bersinergi serta koordinasi dari semua stakeholder.
“Dalam artian, mulai dari Kelurahan hingga seterusnya melaporkan perkembangan agar tidak terlambat,” tegasnya.
8 POIN PEMBAHASAN RAKOR:
– Analisis situasi.
– Rencana kegiatan/pemetaan program dan anggaran.
– Rembuk stunting.
– Perkada tentang percepatan penurunan stunting.
– Pembinaan KPM.
– Sistem manajemen data.
– Pengukuran dan publikasi stunting.
– Review kinerja tahunan.
Rapat koordinasi dihadiri Tim Ahli Bangda Kemendagri Sam Larobu, Wakil Ketua TPPS Drs Oktavianus Mandagi juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Tomohon.
Hadir juga Sekretaris TPPS Mareyke Manengkey Kadis Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana kota Tomohon, seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Teknikal Asisten Stunting Kota Tomohon.(*jopa)