TAHUNA, mejahijau.com – Kurang lebih 8.600 Populasi Hewan Pembawa Rabies (HPR) tersebar di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Dari jumlah tersebut, baru 1.500 hewan pembawa rabies yang mendapat vaksinasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kepulauan Sangihe, Golfried Pella kepada redaksi mejahijau.com.
Menurutnya, ancaman rabies karena kurangnya ketersedian vaksinasi jenis itu.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sudah 3 kali menyalurkan 1.500 dosis vaksin HPR, dan sudah direalisasikan penggunaanya,” ungkap Pella di ruang kerjanya, akhir pekan lalu.
Lanjut dijelaskan, sudah beberapa wilayah di Sangihe yang terlayani vaksinasi namun itu belum semuanya.
“Dari 15 kecamatan baru 4 kecamatan, yang terlayani itu pun tidak semua kampung/kelurahan,” katanya.
Menyikapi kekosongan vaksin HPR, Kadis Golfried Pella mengatakan, saat ini Dinas Pertanian masih terus berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut.
“Memang menjadi prioritas Pemprov, adalah wilayah yang KLB namun vaksinasi cukup sulit didapatkan,” jelasnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan hewan peliharaan seperti Anjing dan Kucing yang masuk kategori hewan pembawa rabies.
“Masyarakat selain bisa datang ke Dinas Pertanian untuk meminta vaksin, bisa juga membelinya di toko,” katanya.(*)