MANADO, mejahijau.com – Menepis berbagai isu miring yang menyerang Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling sebagai bakal calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), politisi Benny Parasan angkat bicara.
Menurut politisi Partai Gerindra ini, isu-isu yang menyerang Yulius Selvanus Komaling (YSK) belakangan ini semakin liar dan tak terkendali.
“Beliau orang kepercayaan Prabowo Subianto. Kwalitas dan kapabilitasnya bukan kelas duta besar di Philipina. Malahan di antara para bakal calon gubernur, Pak Yuliuslah yang paling siap maju tarung menjadi Gubernur Sulut,” ungkap Benny Parasan kepada sejumlah wartawan di Manado, Rabu, (03/07/2024).
Benny Parasan yang dicoret dari pencalonan DPRD Sulut oleh mantan Ketua Gerindra Conny Lolyta Rumondor, tak menampik kalau isu menjelang pandaftaran Calon Gubernur semakin liar saja.
“Isu-isu yang bergulir itu sangat politis. Semakin liar. Tidak terkendali. Dan murahan. Alasannya semua berebutan mendapat tanda-tangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dan Pak Prabowo sangat kuat selaku pengendali Koalisi Indonesia Maju (KIM),” ulasnya.
Benpar sapaan akrab Benny Pasaran menyebut, pihaknya sudah tahu siapa-siapa saja yang berada di balik isu-isu sesat yang sengaja digelindingkan itu.
“Siapa-siapa mereka sudah diketahui. Tetapi kita tidak perlu masalahkan lebih. Sebab mereka-mereka nantinya akan bantu memperkuat Pak Yulius sebagai Calon Gubernur Sulut,” tandasnya.
Adapun isu yang digelindingkan antaranya, Yulius Selvanus Komaling dipersiapkan menjadi Duta Besar Filipina oleh Prabowo Subianto. Olehnya orang dekat Prabowo Subianto ini juga diisukan kemungkinan besar tak ikut kontestasi di Pilkada Sulut 2024.
“Berita yang menyebut Pak Yulius dipersiapkan menjadi Duta Besar Filipina, itu isu murahan atau hoaks. Masyarakat jangan terpancing isu-isu rendahan seperti itu,” tandas Anggota DPRD Kota Manado ini.
Lompat dari isu satu ke isu yang lain. Gagal dengan isu-isu primordial, mereka melancarkan isu devide et impera yang nuansa politisnya sangat kentara.
“Tetapi semua isu negatif gagal total. Dari beberapa bakal calon Gubernur Sulut, sosok yang paling siap justru Pak Yulius Selvanus Komaling,” pungkas Benpar.
Mengutip berita salah satu media, Ferdinand Novi Mewengkang juga menyebut berita yang menyebut Yulius Selvanus Komaling digadang Prabowo menjadi duta besar Philipina adalah hoaks.
“Itu hoaks yaa. Sebab ada oknum tertentu yang sengaja membuat isu-isu itu untuk kepentingan politiknya. Kalau punya kepentingan pribadi, sebaiknya jangan sebar kabar bohong. Hati-hati kena UU ITE,” kata Novi dari tim pemenangan Yulius Selvanus Komaling.
Mantan Ketua Komisi I DPRD Sulut ini mengaku, dirinya bersama tim lain sedang berada di rumah duka salah satu tim sukses yang meninggal.
“Semua yang disebar itu adalah hoaks dan sangat murahan. Jadi masyarakat jangan terpengaruh dengan informasi-informasi yang menyesatkan seperti itu,” pungkasnya.(*/tr)