SOLO, mejahijau.com – Pendeta Muda (PDM) Victor Rarung M.Th resmi menerima gelar bangsawan Kanjeng Raden Aryo (KRA) Hadiningrat dari Keraton Solo, Sabtu Malam, (06/07/2024).
Penyerahan gelar bangsawan diberikan langsung oleh Raja Keraton Solo, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII di Keraton Kasunanan Hadiningrat Solo, Jalan Kamandungan, Baluwarti, Kecamatan Ps Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah.
Victor Rarung MTh dikenal baik salah satu Staff Khusus Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Ia berhasil masuk daftar penerima Gelar Bangsawan dari Keraton Kasunanan Hadiningrat Solo dengan gelar Kanjeng Raden Aryo – KRA Victor Rarung Hadiningrat.
Pria ini berhasil masuk sejarah dalam Keraton Surakarta sebagai rohaniwan Kristen pertama yang dianugerahi gelar bangsawan dari keraton berpengaruh se-antero Jawa itu.
Usai dianugerahi gelar bangsawan, Pdm Victor Rarung M.Th mengaku dirinya sangat sangat menyukurinya.
“Terima kasih tak terhingga untuk Tuhan Yesus Kristus atas pencapaian saya hari ini bisa mendapat Gelar Bangsawan dari Keraton Solo,” ucapnya.
Ia juga haturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Sri Susuhunan Pakoe Boewono XIII PB XIII dan kepada Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dari Keluarga Dondokambey-Tamuntuan.
BACA JUGA: Victor Rarung Orang Minahasa Pertama Terima Gelar Raden dari Keraton Surakarta.
“Terutama saya sampaikan terima kasih tak terhingga kepada Orang Tua saya yang telah memberi motivasi perjalanan karir saya sebagai Staff Khusus Gubernur Sulut bidang Komunikasi Publik dan Pelayanan Rohani,” ungkapnya seusai menerima gelar bangsawan.
Dia mengutip Kitab 1 Tawarikh 29:11, “Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala”.
“Semua karena campur tangan Tuhan Yesus Kristus. Dan gelar bangsawan ini pastinya saya akan lebih giat lagi dalam penginjilan, serta dalam tugas di pemerintahan dan media,” katanya.
Raden Victor mengaku terhormat dengan gelar bangsawan yang diraihnya karena dia sadar dirinya orang Manado pertama dari suku Minahasa yang berhasil memperolehnya.
“Bagi saya ini amanah. Dan konsekuensi dari gelar ini, yaitu saya harus bikin pelayanan lebih maksimal lagi,” katanya.
Selain itu, kata KRA Victor Rarung Hadiningrat MTh mengaku akan ikut melestarikan budaya serta menjaga nama baik Keraton Kasunanan Hadiningrat Solo.
Sebelumnya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, juga pernah memberikan Gelar Bangsawan kepada beberapa Tokoh Nasional, antaranya Fadly Zon, Tri Rismaharini, Susi Pudjiastuti, Adyaksa Dault, Reisa Broto Asmoro, Nadine Chandrawinata, Judika, Poppy Dharsono, Menkes Budi Gunadi, Sutiyoso, dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran dianugerahi gelar bangsawan Kanjeng Pangeran Gibran Rakabuming Widura Negara. Sementara Victor Rarung sendiri dengan gelar Kanjeng Raden Aryo Hadiningrat menjadi Orang Minahasa pertama yang menerima gelar ningrat dari Keraton Solo.
Pemberian gelar kepada jurnalis handal asal Sulut yang belakangan fokus pada penginjilan itu, ternyata didasari beberapa alasan dari pihak Keraton Solo.
Drs KGPH Adipati Dipokusumo MSi selaku Pengageng Parentah Karaton Surakarta Hadiningrat mengatakan, pemberian gelar budaya dari Karaton Surakarta kepada Pdm Victor Rarung, MTh oleh karena beberapa alasan.
Ia dinilai telah berkontribusi dalam promosi kerukunan antar umat beragama, perdamaian, dan toleransi di dalam masyarakat Indonesia.
Dinilai mampu menggelar perkuatan nilai-nilai kebudayaan di Indonesia, sehingga Keraton Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa menilai Victor Rarung berhak dianugerahi gelar Raden oleh keraton.
Sosok ini juga dianggap telah mendorong terjadinya dialog antaragama guna memperkuat ikatan antar umat beragama di Indonesia.
Pihak Keraton Surakarta sendiri meyakini bahwa tokoh Minahasa ini sangat mendukung pluralisme dan keberagaman serta dapat menjaga nama baik dan citra Keraton Surakarta.
Jurnalis televisi dan media online ini juga dinilai dapat menjadi teladan bagi masyarakat luas dalam hal toleransi, perdamaian, serta kerjasama antar umat beragama di Indonesia.
Pemberian gelar ini merupakan cara Karaton Surakarta untuk mendukung dan mempromosikan keharmonisan, toleransi, dan kerjasama antar umat beragama di Indonesia.
Puluhan tahun perjalanan karirnya sebagai seorang jurnalis, sosok Victor Rarung diakui banyak membuka khasanah baru bagi insan pers di Sulawesi Utara.
Tiga tahun terakhir, ia tampak lebih memilih menjadi evangelist yang memberikan banyak waktu pada pelayanan iman kepada umat kristiani dan non kristen.
Dalam pelayanannya, Victor Rarung cukup memberikan perhatian serius kehidupan sosial dan kesehatan masyarakat di berbagai tempat, termasuk di wilayah kaum marjinalkan.(*/tr)
ya ampun pdt… gelar ini di solo surakarta diperjual belikan untuk keberlangsungan keraton. Dulu 25jt utk dapat gelar ini. dan hanya orang2 tertentu yang punya sumbangsih terhadap solo dan keraton yang dapat gratis. Jokowi aja yang sdh jadi walikota dan presiden ga pernah dapat gelar ini. Karena mrk malu terima gelar-gelar semacam ini.