AMURANG, mejahijau.com – Perusakan atribut partai bergambar Ketua DPD Gerindra Yulius Selvanus di Sekretariat Gerindra Minsel, kabarnya itu dilakukan oleh segelintir orang saja.
Diduga aksi perusakan dilakukan oleh segelintir pengurus Gerindra Minsel yang menolak Asiano Gamy Kawatu dan Darren Runtuwene sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Minsel.
Aksi tersebut disikapi Wakil Ketua DPC Minsel, Christophel Dayan Merentek kepada redaksi mejahijau.com, Jumat, (26/07/2024).
“Aksi itu tidak berpengaruh bagi DPC Gerindra Minsel,. Kami masih tetap solid, tunduk dan patuh terhadap Ketua DPD Gerindra Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus,” ujar Merentek.
Menurutnya, DPC Minsel tetap mendukung penuh bahkan siap memenangkan Yulius Selvanus sebagai Gubernur Sulut 2025-2029.
Aktivitas kepartaian antaranya konsolidasi dan persiapan Pilkada tetap berjalan seperti biasanya.
Sementara aksi perusakan yang terjadi itu hanyalah ulah dari segelintir orang yang ingin mendapatkan perhatian saja.
Keputusan Ketua DPC Gerindra Minsel Frede Massie untuk keluar dari Gerindra, dianggap keputusan pribadi yang tak mengganggu stabilitas partai.
Sebelumya, mantan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Minsel Frede Massie saat konferensi pers, dirinya bersama pengurus nyatakan mengundurkan diri, Kamis, (25/07/2024).
Frede Massie Cs nyatakan mundur dari Gerindra karena partainya bakal mengusung AGK-DR di Pilkada Minsel.
“Pendukung kami dan pengurus merasa resah atas keputusan yang ditetapkan itu,” katanya.
Sejumlah pihak menilai, aksi Frede Cs kabarnya ditunggangi oleh pihak pihak tertentu.(*/tr)