TOMOHON, mejahijau.com – Mulai dari pelebaran jalan Manado-Tomohon tak kunjung beres, bantuan alat pertanian, persoalan air bersih, pendidikan, kesehatan hingga lampu penerang jalan, harus ditangani legislator DPRD Sulut Wenny Lumentut.
Aspirasi warga Kota Tomohon diungkapkan saat reses yang dipusatkan di Kelurahan Tumatangtang I, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, Selasa (21/08/2018).
Satu per satu aspirasi yang dilontarkan warga dijawab pemilik Skyline Tetempangan Hill, Koha, Kecamatan Mandolang, Minahasa.
“Setiap tahun penganggarannya selalu tertata, tapi sayangnya pemerintah kota Tomohon tidak berani melakukan pembebasan lahan untuk jalur pelebaran jalan Manado-Tomohon,” ungkap Wenny menyayangkan sikap pengambil kebijakan di Pemkot Tomohon.
Soal keluhan sulitnya air bersih, ia janjikan segera memanggil PDAM Minahasa dan PDAM Tomohon untuk dimintai klarifikasi musababnya.
“Setiap tahun persoalan air bersih selalu saya terima, langkah memanggil manajemen PDAM ini diharapkan dapat menemukan solusinya,” kata politisi ini.
Menjawab minimnya alat berat pertanian untuk pertain Kota Tomohon, kata dia, penganggarannya setiap tahun memang tertata tetapi diberikan sesuai proposal permohonan dari kelompok tani.
“Secepatnya kelompok tani memasukan kelengkapan berkas yang menjadi syarat dari pemerintah provinsi. Dan kalau sudah lengkap, pasti saya kawal,” ujarnya.
Aspirasi soal banyaknya keluhan warga mengenai minimnya penerangan jalan, kata Wenny, itu merupakan tanggungjawab Pemkot Tomohon.
“Sebaiknya Pemkot Tomohon memberi perhatian khusus penerangan jalan. Apalagi warga sudah menyetor pajak penerangan jalan (PPJ) setiap kali mereka membayar tagihan listrik,” kilahnya.
Wargapun puas menyampaikan aspirasi mereka yang ssebagian besar berisi keluhan kepentingan umum yang tengah dihadapinya.(vanny)