JAKARTA, mejahijau.com – Sikap politik Gubernur Papua Lukas Enembe memang pantas membuat uring-uringan mantan Presiden SBY.
Apa pasal? Partai Demokrat yang masuk koalisi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pendukung Prabowo –Sandiaga, ternyata Gubernur Papua Lukas Enembe sebaliknya mendukung Calon Presiden Joko Widodo.
“Harga mati Jokowi. Tiga juta suara kasih semua ke Jokowi,” kata Lukas di Istana Negara, Jakarta, Rabu (05/09/ 2018.
Gubernur Papua terpilih kembali dua periode ini diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Papua.
Pentolan FISIP Unsrat Manado ini memastikan suara di daerahnya akan masuk ke kantong Jokowi pada pemilihan presiden 2019 mendatang.
Ia menuturkan, hanya Jokowi saja presiden yang memahami persoalan di Papua. Selama ini para presiden memang mengetahui kesulitan di Papua, namun mereka tak mampu memberikan solusi.
“Siapapun yang jadi presiden, tidak akan dapat mengubah Papua. Tetapi Jokowi lebih memahami Papua dibanding presiden-presiden sebelumnya,” katanya.
Lanjut dikatakan, pilihan politik tidak ada urusan dengan keputusan partainya yang mendukung Prabowo-Sandiaga.
“Jokowi itu harga mati 100 persen. Kami akan fokus memberikan suara ke Jokowi. Tidak ada pilihan lain. Seluruh rakyat Papua,” cetus Lukas.
Ia akan mengajak masyarakat Papua untuk memberikan suara kepada Jokowi tanpa harus bergabung dalam tim kampanye Jokowi-Ma’ruf.
“Ingat, saya katakan bahwa Papua mendukung Pak Joko Widodo menjadi Presiden lagi,” ujarnya.
Menurut dia, selama empat tahun memimpin Indonesia, hanya Jokowi yang bisa membuat warga Papua tersenyum. Hal itulah yang selama ini dirindukan oleh seluruh masyarakat Papua.
Sikap politik Gubernur Papua Lukas Enembe yang menyindir Partai Demokrat usai dilantik Presiden Joko Widodo, sontak menjadi buah bibir.
Soal sanksi dari Partai Demokrat karena sikap politiknya, Lukas mengatakan, dia sudah siap diberi sanksi.
“Jokowi harga mati. Saya siap menerima sanksi dari Pak SBY dan partai,” pungkasnya.(vanny)