JAKARTA, mejahijau.com – Hengkangnya Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara Godbless Sofcar Vicky Lumentut (GSVL) ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem), terus menjadi memperuncing saling tuding antara dua partai tersebut.
Tudingan kali ini dilancarkan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate, bergabungnya GSVL semestinya menjadi refleksi internal partai demokrat.
Pernyataan Johnny G Plate menanggapi cuitan Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengatakan, aksi penjaketan GSVL menjadi kader Nasdem sangat melukai.
“Kalau soal luka dan melukai, saya kira itu di luar terminologi politik. Sebab yang perlu dilakukan parpol, adalah refleksi internal,” tandas Johnny di posko pemenangan Cemara, Jakarta, Jumat (28/09/2018).
Ia mengatakan, Partai Nasdem selama ini mampu menjadi rumah para politisi yang menginginkan perubahan.
Kepindahan GSVL dari PD ke Nasdem, hemat Johnny, merupakan hal yang lumrah. Sebab sebaliknya banyak politisi Nasdem yang juga pindah menjadi caleg ke partai lain.
“Selaku Sekjen Nasdem, saya banyak sekali menandatangani surat permohonan pindah parpol lain. Sama sebaliknya banyak politisi partai lain yang pengen gabung ke Nasdem,” tandasnya.
Johnny menepis bergabungnya GSVL ke Nasdem lantaran Kepala Kejaksaan Agung Muhammad Prasetyo menjadikan lembaga yang dipimpinnya sebagai alat politik Nasdem.
“Kalau masalah hukum, itu kita serahkan pada perangkat hukum. Kami meyakini bahwa Kejaksaan Agung berjalan di atas rel-rel hukum, dan itu mendapat dukungan kuat dari Nasdem. Dan memang harusnya demikian,” pungkas Johnny G Plate.(arya)