AMURANG, mejahijau.com – Sebanyak tiga organisasi pers liputan di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menyatu dalam Aliansi Jurnalis Minahasa Selatan (AJMS).
Tiga organisasi tersebut, yakni JIMS (Jurnalis Independen Minahasa Selatan), Perjur (Persatuan Jurnalis), dan FPM (Forum Pers Minsel).
Penyatuan tiga organisasi ke AJMS dilakukan, diproklamirkan di Kota Amurang, Senin (29/10/2018).
Hanny Pantow salah satu penggagas mengatakan, dibentuknya AJMS merupakan keinginan para pekerja pers di Kabupaten Minsel.
“Karena selama ini terkesan pers Minsel terpecah-pecah. Hal itulah yang membuat kami harus bersatu dalam satu aliansi,” terang Pantow.
Lanjut dikatakan, tujuan lain berdirinya AJMS untuk perkuatan pribadi semua anggota pers liputan Minsel. Perkuatan nantinya dilakukan dengan pemberian pelatihan jurnalistik kepada semua wartawan pos liputan di daerah tersebut.
“Kami ingin jurnalis di Minsel lebih profesional, tanpa memandang siapa atau latar belakangnya. Kami akan melaksanakan in house training. Semua anggota akan dilatih jurnalis-jurnalis senior berpengalaman dan memiliki nama besar,” terangnya.
Kesempatan yang sama, Adolf Mamoto menimpali, berdirinya AJMS untuk mengangkat harkat dan martabat jurnalis yang semakin terpuruk.
“Selama ini orang berpikir jurnalis identik dengan meminta-minta mengatas-namakan organisasi pers. Dan memang ada sejumlah oknum yang kerap melakukan itu. Hal itulah yang akan kita lawan,” tandasnya.
Terbentuknya AJMS mendapat respon positif wartawan senior yang cukup lama bertugas peliputan di wilayah Minsel.
“Sudah saatnya wartawan unjuk gigih kekuatan bahwa kita ini solid dan tidak bisa dilecehkan siapapun. Dan itu dapat terwujud jika ada persatuan di antara sesama wartwan,” ujar Andries Pattirannie diiyahkan Christian Ngau.(evo kelejan)