MANADO, mejahijau.com – Lesuhnya harga jual buah kelapa, berdampak pada nilai ekspor. Meski begitu, Kementerian Pertanian tetap mendorong para petani serta pengusaha untuk memaksimalkan ekspor.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian Prof Dr M Syakir kepada awak media seusai Konferensi Nasional Kelapa IX dan International Coconut Conference and Expo di Sintesa Peninsula Hotel, Jumat (16/11/2018).
Guna menyukseskan nilai ekspor yang lebih besar, Kementrian Pertanian tetap menggenjot produksi kelapa yang berkualitas.
Syakir mengungkapkan, pemerintah pusat baik kementerian pertanian dan balai kini tengah membagi-bagikan bibit kelapa berkualitas dengan sertifikat kepada para petani.
“Dibagikan secara gratis. Totalnya ada satu juta sembilan ratus bibit yang dibagikan. Diharapkan pertumbuhan akan maksimal dengan hasil yang memuaskan,” kata Syakir.
Lebih lanjut dikatakan, jenis yang dibagikan adalah kelapa genjah. Jenis kelapa ini bisa meningkatkan jumlah produksi dengan. Kelapa ini juga memiliki banyak keunggulan di banding kelapa dalam lainnya.
“Keunggulanya, 5 tahun sudah bisa berbuah. Jadi tidak menunggu 10 tahun lagi,” kata Syakir.
Selain itu, kata dia, pohon kelapa genjah pendek. Jadi bisa mengantisipasi kemahalan tenaga panjat kelapa karena tinggi pohon mudah dijangkau.
“Dan buahnya besar-besar. Jumlah buah pada setiap tandan lebih banyak lagi,” jelasnya.(arya)