TONDANO, mejahijau.com – Meski diguyur hujan sejak pagi, ribuan penonton tetap memadati Gelanggang Pacuan Kuda Maesa Tompaso, Sabtu (22/12/2018.
Kehadiran penonton di arena gelanggang sungguh di luar dugaan. Mereka antusias menyaksikan putaran final Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Pordasi ke-52 Seri II Piala Presiden.
Pordasi Sulut yang dipimpin Ferry Wowor terbilang berhasil menjadi tuan rumah hajatan nasional ini. Kesuksesan bertambah lengkap ketika peserta pacuan kuda asal Sulut berhasil meraih juara umum II.
Sebelumnya Kejurnas Pacuan Kuda Seri I di Gelanggang Pacuan Kuda Tegal Waton, Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Minggu 29 Juli 2018, Sulut meraih 24 poin dan menggondol juara umum III.
Sementara Juara Umum disabet Jateng dengan meraih 70, 5 poin, diikuti Juara Umum II direbut Jawa Barat dengan 69, 5 poin.
Hajatan akhir tahun 2018, Kejurnas Seri II di Tompaso, kontingen tuan rumah berhasil meraih 70, 5 poin diikuti Jateng 73, 5 poin, dan Jawa Barat meraih 10, 5 poin.
Akumulasi angka seri pertama dan seri kedua memposisikan Jawa Tengah sebagai Juara Umum dengan 144 poin. Sulut urutan kedua dengan 94, 5 poin, kemudian Jawa Barat urutan ketiga 83, 5 poin.
Final Kejurnas Pordasi Seri II di Tompaso, kemenangan disumbangkan lima kuda tuan rumah, yakni kuda Mc Kinly milik Olly Dondokambey juara 1 di Kelas C Sprint jarak 1.100 meter, dan kuda Red Rose milik Irjen Drs Bambang Waskito juara 1 di Kelas D Sprint jarak 1.000 meter.
Berikut kuda bernama Dewi Karangetan milik Fitriana Laissya juara 1 di Kelas E jarak 1.200 meter, dan kuda Nona Princess milik Ferdinand Tumbol juara 1 di Kelas B Sprint jarak 1.200 meter, serta kuda Gelora milik Wirda Katili juara 1 di kelas D 1.400 meter.
Sambutan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly pada pembukaan final Kejurnas Pordasi Seri II, mengapresiasi Pordasi Sulut mampu menjadi tuan rumah yang baik.
“Kalau di sejumlah daerah olahraga berkudanya vakum, bahkan ada yang sudah menurun. Tetapi di Sulut justru mulai bangkit lagi,” ujar Yasonna.
Keberhasilan Sulut menjadi Juara Umum II diapresiasi Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak. Chaidir mengatakan, keberhasilan itu sebagai kebangkitan olahraga berkuda rakyat Sulut.
“Ini kebangkitan olahraga berkuda Sulut. Karena beberapa tahun terakhir, Sulut sempat kurang beruntung meraih prestasi,” ungkapnya.
Ketua Pordasi Sulut, Ferry MKA Wowor kepada wartawan mengaku bangga prestasi peserta asal Sulut. Keberhasilan di gelanggang Maesa Tompaso menjadi motivasi untuk menggairahkan prestasi olahraga berkuda.
“Saya bangga. Momentum ini kebangkitan olahraga berkuda daerah kita,” katanya.
Menurut Wowor, keberhasilan kontingen Sulut berkat pembinaan maksimal dari Gubernur Sulut. Begitu juga, suksesnya Kejurnas Seri II Piala Presiden di Tompaso tak lepas dari perhatian serius Gubernur Olly Dondokambey.
Seperti diketahui, Kejurnas Pacuan Kuda Piala Presiden ke-52 Seri II 2018 diikuti 9 kontingen, dari provinsi Sulteng, Sulbar, Jateng, Jabar, Jatim, Gorontalo, DKI Jakarta, Jogjakarta, dan tuan rumah Sulut.(arya)