SHS Berhasil Pulangkan Dua WNI Sandera Abu Sayyaf

JAKARTA, mejahijau.com – Duta Besar Indonesia untuk  Filipina DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS) berhasil memulangkan dua sandera WNI, korban penyanderaan kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

Dua WNI yang disandera yakni Heri Ardiansyah dan Hariadin. Cuma sayangnya, Hariadin salah satu sandera Abu Sayyaf, telah meninggal dunia.

Dua korban sandera kelompok Abu Sayyaf di wilayah Filipina Selatan itu, diserahkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kepada pihak keluarga di ruang Nusantara Kemlu RI, Kamis (11/04/2019).

Prosesi penyerahan dua korban dilakukan langsung oleh Menlu Retno Marsudi berlangsung dalam suasana haru.

“Siang hari ini, saya atas nama pemerintah Republik Indonesia secara resmi menyerahterimakan saudara kita, Heri Ardiansyah kepada keluarga dan secara simbolis saya juga menyerahkan jenazah Hariadin kepada pihak keluarga juga,” ujar Retno.

Kata Retno, pemerintah Republik Indonesia juga sampaikan dukacita sangat dalam kepada seluruh keluarga atas kepergian almarhum Hariadin.

“Mudah-mudahan ibu bersama keluarga diberikan keikhlasan dan kekuatan menerima takdir ini,” sambungnya.

Lanjut dikatakan, pemerintah RI, Malaysia, serta Filipina sudah melakukan upaya terbaik dalam pembebasan sandera dari kelompok Abu Sayyaf. Kerjasama tiga negara ini terus diperkuat untuk menjaga keamanan di perairan Sulu.

“Saya umumkan, bahwa kelompok bersenjata di Filipina Selatan masih ada, masih terus ada. Dan yang dapat kita lakukan adalah antara lain berdasarkan kerjasama trilateral Indonesia-Fiilipina-Malaysia. Kita berusaha memperkuat kerjasama menjaga keamanan di perairan Sulu dan sekitarnya,” jelas Retno.

Prosesi serahterima korban sandera Abu Sayyaf, istri dari almarhum Hariadin tak dapat menutupi kesedihan kepergian sang suami. Istri almarhum di lokasi tampak terus menangis sedih.

Saharudin, kakak kandung Hariadin berterimakasih kepada Kemlu RI yang telah membantu pemulangan keluarga adiknya ke Tanah Air.

“Saya bersama istri dan keluarga almarhum sudah mengikhlaskan kepergian adik tercinta kami. Semoga diterima di sisi Allah SWT,” kata Saharudin.

Ucapan terima kasih juga diutarakan pihak keluarga Heri Ardiansyah, yang diwakili seorang wanita bernama Kamalia. Dia berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pembebasan Heri dari kelompok Abu Sayyaf.

“Terima kasih kepada Kedutaan Besar Indonesia di Filipina, terima kasih juga kepada pemerintah Filipina dan semua pihak yang telah berusaha dan berupaya membebaskan adik kami Heri Ardiansyah,” katanya.

Terinformasi skenario pembebasan dua sandera WNI ini, adalah upaya negosiasi super ketat Duta Besar Indonesia untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang dengan kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

“Negosiasi pak Dubes berhasil sehingga korban dapat dipulangkan,” kata salah satu staf Kedubes RI di Filipina.(arya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *