TOBELO, mejahijau.com – Setelah melalui seleksi selama 3 hari, 30 orang calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) dalam waktu dekat segera masuk Desa Bahagia alias dikarantina.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Halut, Zakeus Manery kepada wartawan mengatakan, mereka yang sudah melalui seleksi rencananya pada 25 Juli 2019 akan masuk Program Desa Bahagia atau di karantina selama 25 hari di Hotel Elizabet Tobelo.
“Mereka yang sudah melalui seleksi akan masuk program desa bahagia di Hotel Elizabet terhitung mulai 25 Juli. Dan mereka dalam pembinaan selama 25 hari lamanya,” kata Kadispora Zakeus Manery di ruang kerjanya, Senin 22 Juli 2019).
Manery juga mengatakan, para calon anggota Paskibraka yang sudah lulus seleksi berasal dari 17 kecamatan di Kabupaten Halmahera Utara. Sistim perekrutannya tidak merata. Paling banyak berasal dari sekolah-sekolah yang ada di Kota Tobelo.
“Kebanyakan dari sekolah yang ada di Tobelo, karena penentuannya tidak sama rata,” jelas Nus, sapaan akrabnya. Pada tahun 2019, ada 3 calon anggota Paskibraka yang mewakili Halut ditingkat provinsi. Mereka adalah, Noldy Mantol, Aliatur Rohman, Latifa Putri, ketiganya dari SMA Negeri 1 Halut.
Sementara 1 calon anggota Paskibraka yang mewakili provinsi ke tingkat nasional, yaitu Welna Lehengko Siswi SMK Bina Talenta Desa Pediwang Kecamatan Kao Utara.
“Tadi pagi Dispora sudah melakukan pelepasan 4 calon anggota Paskibraka menuju ke provinsi. Tahun ini 3 calon anggota paskibraka mewakili Halut ke tingkat provinsi, dan 1 orang siswi asal Halut mewakili Malut ke tingkat nasional,” pungkasnya.(willy)