BITUNG, mejahijau.com – Maraknya Kebakaran Hutan yang terjadi akhir-akhir ini membuat Kepala Sekolah Lingkungan Hidup Dra Khouni Silva Lomban-Rawung mengingatkan untuk menjaga kawasan hutan sebagai penyangga air.
“Kawasan Hulu atau Hutan harus dijaga dengan baik agar pasokan air kita tetap berimbang di hilir,” ungkap Khouni pada acara Pengembangan Sekolah Sungai Bitung guna meminimalisir bencana, Rabu, 21 Agustus 2019.
Hajatan yang disponsori Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung bekerjasama dengan Sekolah Lingkungan dilaksanakan di bantaran sungai Manembo-Nembo Bawah.
Acara dibuka Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sadat Minabari mewakili Walikota Bitung diikuti 124 peserta terdiri dari pihak sekolah, komunitas lingkungan hidup, dan Kepala Lingkungan (Pala), serta RT.
Kesempatan itu, Dra Khouni Lomban-Rawung sebagai Duta Satwa Liar meminta disosialisasikan lagi soal pentingnya kebersihan sungai kepada masyarakat.
“Kedepan setiap rumah yang ada di bantaran sungai harus menghadap sungai bukan membelakangi sungai. Tujuannya agar sampah tidak lagi di buang ke dalam sungai,” jelas istri tercinta Walikota Bitung.
Khouni juga meminta kepada Lurah sekitar sungai sekiranya dapat membuat taman sungai agar dijadikan tempat berkumpul masyarakat.
“Ini harus dilakukan jika perlu dilombakan,” kata mengusulkan.
Sementara narasumber didatangkan dari Dinas PUPR diwakili Kepala bidang Sumber Daya Air Risal Sompotan, BMKG, Dinas Tata ruang dan Wakil Kepala Sekolah Lingkungan.
Di acara tersebut para peserta mengangkat sampah sebanyak 108 kilogram dari dalam sungai sebagai praktek sekolah sungai.(herry dumais)