AMBON, mejahijau.com – Saat ini persaingan tidak hanya terjadi di tingkat negara, tapi persaingan telah sampai antar daerah di dunia.
Daerah-daerah dengan daya tarik yang tinggi, akan memiliki daya saing yang lebih baik dibanding daerah yang tidak mampu mengembangkan daya tariknya.
Hal itu dikatakan Walikota Bitung Maximiliaan J Lomban saat membuka Lokakarya City Branding di Ambon yang mengangkat tema “Menuju Kota Kelas Dunia”, Jumat 06 September 2019.
“Untuk itu, sebuah daerah haruslah memiliki identitas yang kuat untuk dapat bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global,” kata Walikota Lomban yang juga Wakil Ketua Komisi wilayah VI APEKSI.
Identitas adalah sebuah kontruksi, sebuah konsekuensi dari sebuah proses interaksi antar manusia, institusi dan praktis dalam kehidupan sosial, melalui kegiatan city branding akan menuntut setiap daerah berlomba menciptakan citra tertentu dibenak masyarakat luas dalam merepresentasikan karakter kota.
“Citra kota juga memiliki kekuatan dalam membentuk merek sebuah kota, bahkan mempengaruhi kota itu sendiri sehingga diperlukan suatu perencanaan pembentukan citra yang lebih mendalam untuk mewujudkan identitas kota yang optimal,” paparnya.
Salah satu manfaat dengan membentuk identitas kota dengan city branding adalah bagi sektor pariwisata dan hal itu juga yang sedang kami lakukan di Bitung dengan mengangkat pariwisata sebagai ikon atau citra kota.
Tak lupa Walikota Bitung mengundang seluruh peserta Lokakarya yang terdiri daripara Walikota anggota APEKSI KOMWIL VI untuk hadir pada event FPSL 2019 di kota Bitung tanggal 2-10 Oktober mendatang.(herry dumais)