MANADO, mejahijau.com – Dilantik Senin 09 September 2019 sebagai Anggota DPRD Sulut 2019-2024, adalah awal bukan puncak dari sebuah perjuangan.
Masuk ke dalam struktur politik melalui PDI Perjuangan merupakan idaman bagi banyak orang. Tetapi bagi Sandra Rondonuwu STh, SH, ketika dirinya disahkan menjadi legislator Sulut, itu merupakan titik awal memulai perjuangan dari dalam sistem politik dan pemerintahan.
“Kalau selama ini saya berjuang dari luar sistem, mulai hari ini saya akan tetap gigih memulai perjuangan dari dalam sistem. Ini titik awal, bukan puncak dari perjuangan saya,” kata Sandra kepada mejahijau.com, Selasa, 10 September 2019.
Politisi PDIP asal dapil Minsel-Mitra ini mengakui, aspirasi masyarakat kerap macet di tengah jalan. Olehnya tidak heran kalau ada masyarakat yang bersikap masa bodoh, apatis dan partisipasi politiknya kurang.
Kesemua itu adalah kondisi riil yang dihadapi masyarakat sekarang ini terutama terkait hak dan kepentingan mereka sebagai ‘wong cilik’.
“Saya tidak janji yang muluk-muluk. Tetapi ketika saya mulai berada di dalam sistem, maka saya akan memperhatikan aspirasi masyarakat yang tersumbat,” tekad Sandra.
Menurut Srikandi PDIP ini, memang masih banyak ketimpangan dan ada sedikit kendala dalam internal lembaga yang kini menjadi tempatnya bernaung.
Sebagai contoh saat elemen masyarakat yang melakukan rapat dengar pendapat (hearing) terkait kepentingannya. Namun belakang hasil yang didapat adakalanya kabur dan tak jelas juntrungnya.
Sehingga persoalan yang dihadapi rakyat tetap menjadi problematika yang tak ada ujung pangkalnya.
“Sekali lagi saya katakan, saya tidak akan muluk-muluk. Tetapi saya akan berjuang maksimal dan terukur demi kepentingan rakyat kecil,” kata Sandra lagi.
Seperti diketahui, Sandra Rondonuwu salah satu dari ke 45 anggota DPRD Sulut yang dilantik di Gedung DPRD Sulut, Senin, 09 September 2019.
Para legislator dilantik sah oleh Ketua Pengadilan Tinggi Manado, Robinson Tarigan lewat pengucapan sumpah dan janji anggota DPRD Sulut masa jabatan 2019-2024.
Ke 45 anggota DPRD Sulut yang dilantik, terdiri 18 dari PDIP, 7 dari Partai Golkar, 2 dari Gerindra, 4 anggota dari Partai Demokrat, 2 dari PAN, 1 dari PKS, 9 dari Partai Nasdem, 1 anggota dari PKB, dan 1 anggota dari PSI.(arya)