MANADO, mejahijau.com – Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Manado dr Ivan Sumenda mengatakan, mahasiswa profesi ners memiliki keunggulan khusus dibandingkan dengan mahasiswa praktek S1/D4 dan D3, karena telah menjalani berbagai bentuk praktek, baik di Puskesmas maupun Rumah Sakit.
Menurutnya, profesi ners telah memberikan banyak ide, inovatif bahkan kreatif yang telah diperoleh dan diberikan tempat praktek, sehingga dapat diimpelementasikan kepada masyarakat.
“Saya mengapresiasi kepada mahasiswa praktek profesi ners saat ini. Saya menginginkan setiap mahasiswa mampu membangun kerjasama dengan Puskesmas untuk memecahkan masalah maternitas (Angka Kesakitan, Kematian Ibu dan Bayi),” kata Sumenda pada penerimaan ners, bertempat di Lantai II Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Kota Manado, Selasa, 24 September 2019.
Sumenda menuturkan, mahasiswa praktek ini akan mengimplementasi mata kuliah maternitas langsung ke Rumah Sakit dan Puskesmas selama tiga bulan, sehingga mendapatkan pengalaman yang berharga berkaitan dengan ilmu yang diperoleh di kampus dan saat ini adalah jadwal di Puskesmas.
“Praktek ini merupakan implementasi ketrampilan yang akan diaplikasikan di Puskesmas dan Rumah sakit, sehingga pokok bahasan pada mata kuliah Maternitas dapat diselesaikan melalui praktek-praktek sesuai sasaran atau target dalam silabus,” katanya.
Dirinya juga menjelaskan, Praktek Profesi Ners meliputi Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir (BBL), Ibu Nifas, serta Ibu dengan gangguan reproduksi, dengan tujuan pengkajian keperawatan, merumuskan diagnosa keperawatan sesuai pengkajian, membuat perencanaan sesuai diagnose keperawatan, memberi tindakan keperawatan sesuai perencanaan keperawatan.
Dalam UKM, kata dia, esensial terdiri dari Kesehatan Ibu dan Kesehatan Anak, Keluarga Berencana serta gangguan reproduksi pada wanita yang diaplikasikan program-program atau kegiatan pada poli KIA/KB, ruangan rawat inap persalinan, serta luar gedung seperti pelayanan posyandu, PIS-PK melalui kunjungan langsung di kelurahan yang akan menjadi perhatian khusus untuk dilakukan dan dianalisa serta diinterpretasi oleh mahasiswa dalam bentuk laporan praktek nanti dan mahasiswa dipastikan akan berhadapan langsung dengan pasien.
Penerimaan mahasiswa praktek profesi Ners secara simbolis melalui pemasangan tanda pengenal atau kartu identitas kepada 8 mahasiswa yang akan digunakan selama praktek.
Pemasangan kartu identitas dilakukan masing-masing oleh Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Poltekes Kemenkes Manado, Ketua Jurusan keperawatan, Seksi SDMK, Pembimbing Puskesmas Bahu, Para Kaprodi dan Sekprodi Profesi ners serta Dosen Pembimbing Poltekkes Kemenkes Manado yang hadir.(arya)