RATAHAN, mejahijau.com – Pemberantasan Kasus Judi Toto Gelap (Togel) yang dilakukan Polres Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dinilai hanya dilakukan di tempat-tempat tertentu saja.
Mengapa tidak, usai aksi grebek sarang togel di wilayah Tombatu yang dilakukan Polres Mitra, Senin, 03 Februari 2020 lalu, disinyalir tindakan itu hanya sekadar ‘action’ belaka.
Upaya Polres Mitra itu dinilai hanya separoh hati supaya masyarakat percaya pemberantasan judi jenis kupon ini seolah serius dilakukan Polres Mitra yang dipimpin Kapolres AKBP Robby M Rehardian SIK.
Terbukti di beberapa wilayah lain, aktivitas perjudian togel seperti di Kecamatan Belang dan Kecamatan Ratatotok tak disentuh petugas kepolisian.
Masyarakat justru menanti aksi penggerebekan di dua wilayah itu yang terbilang sangat marak. Tokoh-tokoh masyarakat menghendaki pemberantasan judi togel jangan cuma di wilayah Tombatu saja, tetapi penyakit masyarakat ini benar-benar bersih dari Kabupaten Mitra.
“Jangan cuma di wilayah Tombatu saja, kami minta petugas kepolisian juga membersihkan di wilayah Belang dan Ratatotok. Dan kami mendapat informasi praktek judi togel disana, kabarnya dilindungi oknum aparat,” tutur Semuel Kindangen, warga Tombatu kepada mejahijau.com, Rabu, Februari 2020.
Dia menduga, dua wilayah itu mendapat ekstra ‘pengamanan’ dari oknum kepolisian Resort Mitra.
Kindangen berharap, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Royke Lumowa dapat menindaki anggotanya yang kabarnya mem-back-up judi togel di dua wilayah tersebut.
“Saya menduga, ada seorang oknum anggota berjabatan Kanit yang mengatur peredaran uang hasil togel untuk disetor kepada atasan,” tukas om Semuel.
Sebelumnya Polres Mitra sudah mengamankan empat pengedar togel di wilayah hukum Polsek Tombatu. Mereka antaranya CR (15) warga Desa Molompar I Jaga I, FK (19) warga Desa Molompar jaga II, EW (34) warga Desa Silian Tengah dan IM (26) warga Desa Tombatu Jaga II.
Sayangnya Kapolres Mitra AKBP Robby M Rahardian SIK saat dikonfirmasi wartawan lewat telpon selular nomor 0852 1895 9xxx tidak ada jawaban. Demikian konfirmasi lewat pesan WhatsApp (WA) juga sudah tak dapat terkonfirmasi lagi.(fanly tangel)