MELONGUANE, mejahijau.com – Setelah mendapat banyak sorotan dari masyarakat akibat pembangunan yang mangkrak, kini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Talaud melalui Komisi II membawah angin segar setelah menyambangi Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada kunjungannya pekan lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Talaud, Velma Reikee Malaa, S.Th bahwa pembangunan PLTU tersebut akan segera dilanjutkan oleh Pemerintah Pusat dengan cara menggantikan pihak pengelola.
“Pembangunannya akan dilanjutkan tahun 2020 ini oleh pihak PJB (Pembangkit Jawa-Bali) menggantikan PT.BM dengan target operasi tahun 2021 mendatang,” ujar Malaa.
Selain itu, tambah Malaa, pihak Pemerintah Pusat melalui Menteri ESDM akan melakukan pengkajian terkait bahan bakar yang nantinya akan dipakai sebagai sumber energi dimana rencananya PLTU akan memakai bahan Biomassa yang bersumber dari pohon kelapa.
“Nantinya, bagian – bagian pohon kelapa seperti tandan kosong, pelepah sabut kelapa dan tempurung yang akan menjadi bahan biomassa sehingga akan berdampak juga pada peningkatan ekonomi masyarakat Talaud,” terang Malaa.
Pula ditambahkan, penggunaan Biomassa sangat cocok karena tanaman kelapa banyak di Talaud serta dengan Biomassa dapat menghemat batu bara sebanyak 5100 ton atau untuk sekali trip sehingga bagus untuk daerah Talaud sebagai daerah kepulauan yang selama sulit dijangkau.
“Mengingat kondisi laut di kepulauan talaud yang sering sekali bergelombang, sehingga Biomassa menjadi solusi yang sangat relevan tuk dijadikan bahan bakar cadangan,” tandasnya.
Oleh karenanya, DPRD akan terus melakukan koordinasi dengan pihak PLTU terkait kelancaran pembangunan disamping menunggu Pemerintah Pusat melakukan kajian terkait Biomassa.
“Pokoknya, sementara menunggu Kajian Pemerintah tersebut, Target pembagunan PLTU harus selesai 2021 mendatang,” pungkasnya.(andi)