Ternyata WT alias Wilson disahkan Bupati Elly Lasut sebagai Plt Direktur Perusahaan Daerah Angkutan Penyeberangan (PDAP).

Kepercayaan kepada Wilson memimpin perusahaan plat merah milik Pemkab Talaud disangsikan karena terungkap pernah menjadi narapidana kasus korupsi.

KEBIJAKAN KONTROVERSI

Sontak saja sikap Bupati Elly Lasut mengangkat Wilson memantik cibiran segenap warga negeri berjuluk Porodisa.

“Heran leh, mantan napi dipercayakan menjabat Direktur PD Angkutan Penyeberangan. Ini menjadi pergunjingan masyarakat, memangnya sudah tidak ada orang lain?!,” ucap Nathalius (disamarkan) warga Melonguane.

Lanjut dia, masih banyak putra-putri asal kepulauan Talaud yang potensial menduduki jabatan direktur PD Angkutan Penyeberangan.

“Kan masih banyak anak-anak negeri Porodisa yang kompetensi menduduki jabatan itu. Lalu kenapa harus mengangkat mantan napi yang kualitasnya sudah pernah diuji?,” sergah Nathalius.

Andreas warga lain juga disamarkan namanya mengaku heran Bupati Elly Engelbert Lasut berani pertaruhkan kredibilitasnya dengan mantan napi di perusahaan daerah itu.

“Ini menyangkut wibawa daerah. Koq mantan terpidana diangkat menjabat direktur. Padahal kita semua berusaha keluar dari imej buruk, bahwa Talaud surganya para koruptor,” cibir Andre sapaan akrabnya.

Lanjut dia, silih berganti pemimpin daerah Kabupaten Talaud hampir semua pernah terjeret tindak pidana korupsi.

“Terakhir Bupati Sri Wahyumi Manalip inkrah masuk penjara karena kasus korupsi. Herannya di balik upaya keras memperbaiki imej buruk itu, malah mantan napi korupsi diangkat menduduki jabatan strategis,” tutur Andre keheranan.

Bupati Talaud dikonfirmasi melalui Kepala Dinas Perhubungan Leida Dachlan membenarkan WT alias Wilson dipercayakan sebagai direktur PDAP yang baru.

“Sekarang Pak Wilson yang ditunjuk sebagai Plt (Pelaksana tugas) direktur-nya,” aku Leida kepada redaksi mejahijau.com baru-baru ini.

Mantan Kadis Perikanan dan Kelautan Pemkab Talaud ini menyebut, mantan napi ini diangkat berdasarkan SK (Surat Keputusan) Bupati Kepulauan Talaud.

“Diangkat dengan SK Bupati,” jelas Leida.

Informasi yang dipetik redaksi mejahijau.com, direktur sebelumnya dijabat Kristian Aesong, namun belum sebulan ia mendadak lengser.

Dikonfirmasi Kristian Aesong membenarkan dirinya bukan lagi direktur PD Angkutan Penyeberangan Kabupaten Talaud.

“Iyaa benar, bukan saya lagi. Saya sudah diganti,” katanya.

Soal pergantian direktur PDAP Kabupaten Talaud juga dibenarkan Venny W Loho pejabat di Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XXII Provinsi Sulut.

“Iyaa, katanya sudah diganti. Tapi saya belum lihat SK-nya,” kata Venny.

TRACK RECORD WILSON

Seperti diketahui, oknum WT alias Wilson yang didaulat Plt Direktur PDAP yang baru, adalah mantan Kadis Perhubungan dan mantan Plt Kadis PU Kabupaten Talaud.

Wilson terseret pidana korupsi kala sebagai PPK (Penjabat Pembuat Komitmen) merangkap Ketua Panitia Lelang proyek pasca bencana alam tahun 2007.

Berdasarkan direktori putusan pengadilan, pria kelahiran Morotai, 20 Juni 1963 ini diganjar pidana korupsi memperkaya diri sendiri dan orang lainnya.

Akibat perbuatan tersebut, negara atau daerah Kabupaten Kepulauan Talaud dirugikan sebesar Rp1,5 miliaran.(tim redaksi)