Gubernur Olly Dondokambey didampingi Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu bersama-sama menaiki kapal MVPP Karadeniz yang merapat di Desa Tawaang Barat, Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Kepada wartawan Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, dirinya bersama rombongan memanfaatkan waktu berkoordinasi dan berbincang-bincang dengan Mehmet Ufuk Berk, Direktur Regional Asia Pasific PT KAR Powership Indonesia.

“Kami bicara soal persiapan kerjasama lanjutan kedepan, antara pemerintah Sulut dan Kabupaten Minsel dalam rangka menjaga stabilitas pasokan listrik di Sulawesi Utara,” kata Gubernur Olly.

Menurut Gubernur Olly Dondokambey, kontrak kerja dengan Kapal MVPP Karadeniz hanya sampai tahun 2021.

“Kami berencana akan mempersiapkan perpanjangan kontrak kembali dengan Kapal MVPP Karadeniz,” katanya.

Pada kesempatan itu, Mehmet Ufuk Berk, Direktur Regional Asia Pasific PT KAR Powership Indonesia mengatakan sangat senang Gubernur Olly Dondokambey bersama Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu dapat memonitor langsung fasilitas listrik di kapal tersebut.

“Ini merupakan kehormatan bagi kami. Kedepannya kami berharap dapat melakukan kerjasama kembali lebih baik dalam membantu masyarakat Sulawesi Utara dengan menggunakan Power Plant yang merupakan energi yang bersih,” kata Ufuk Berk.

Lanjut dikatakan, kedepan pihaknya akan mulai menggunakan gas alam karena jauh lebih baik dibanding menggunakan energi minyak.

“Prospek ke depan sangat baik, untuk itu diucapkan terima kasih kepada pemerintah. Apabila selesai kontrak dan kemdian akan dilanjutkan, maka kami harus merubah posisi menuju Kota Bitung atau tempat yang lain. Atau bisa juga tetap di Minsel. Pokoknya tergantung kontrak dan permintaan kedepannya,” pungkas Berk.

Seperti diketahui, kontrak pemanfaatan enerji listrik dari perusahaan Turki melalui Kapal MVPP Karadeniz, sedianya akan berakhir tanggal 27 Januari 2021.

Keunggulan dari enerji listrik dari kapal MVPP antaranya menurunkan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik, kemudahan relokasi (hanya perlu waktu 3-4 minggu) sehingga dapat fleksibel memenuhi kebutuhan listrik di suatu daerah dan lebih cepat memenuhi kebutuhan tambahan pasokan listrik di suatu daerah yang sedang kekurangan listrik.(evo kelejan/arya)