Kurang lebih
300-an kios dan lapak hangus terbakar.

Kepala Unit Pasar Girian, Neldy Kalangie saat diwawancarai awak media membenarkan kejadian tersebut.

Kata Neldy, pagi hari ada yang melapor kepadanya bahwa terjadi kebakaran yang telah menghanguskan Pasar Girian.

Dari informasi yang dipetik,  awalnya kebakaran terjadi di bagian tengah pasar Girian, sekitar pukul 05.00 wita, subuh.

“Api melalap kios dan lapak sangat cepat karena angin, sehingga cepat merembet kios dan lapak,” ungkap Neldy.

Neldy juga mengatakan, ada sekitar 300 kios dan lapak yang dilalap si jago merah.

“Sekitar 300 kios dan lapak yang terbakar. Kios-kios yang terbakar antara lain kios cabo dan kios berjualan sayur,” katanya.

Dugaan sementara kebakaran dipicu oleh hubungan aliran listrik arus pendek alias korsleting.

Sialnya kebakaran terjadi tepat pada hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Senin subuh, 02 Mei 2022.

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian Polres Bitung.
Sebelumnya, 23 April 2019 silam, Pasar Girian juga pernah terbakar.

Kebakaran yang ini juga diduga karena hubungan aliran listrik arus pendek atau korsleting.

Kebakaran kala itu menghangus 142 kios dan lapak ludes di Pasar Girian.(steven tumuyu)

Sekalipun lelah menghadiri Launching Calender Of Event 2019 North Sulawesi di Jakarta, Walikota Lomban tak langsung ke kediamannya. Walikota Lomban malah langsung meninjau lokasi kebakaran.

Di lokasi orang nomor 1 Kota Bitung ini bertatap muka langsung dengan para pedagang dan pemilik kios yang menjadi korban. Lomban mendengar secara seksama keluh-kesah para pedagang atas musibah kebakaran yang menimpah mereka.

Didampingi Benny Lontoh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Walikota berjanji akan menyalurkan bantuan kepada para pedagang yang terkena musibah.

“Saya berharap segera didata para pedagang yang kiosnya atau dagangannya terkena musibah kebakaran. Supaya bantuan bisa secepatnya disalurkan,” tandas Lomban.

Walikota mengintruksikan pendataan jangan sampai memakan waktu lama, karena tumpuan hidup korban hanya dari berdagang.

Informasi dari salah satu pedagang yang menjadi korban, jumlah kios yang terbakar sekira 115 kios. Kerugian ditaksir mencapai angka miliaran rupiah.

“Ada seorang pedagang beras yang merasa kerugian sampai 600 ratus juta. Padahal beras yang akan dijual baru diambil dari kontainer tetapi terlanjur hangus terbakar,” pungkas pedangan yang meminta namanya tak dipublish.(herry dumais)